Breaking News
- Lembaga Konsultan Bantuan Hukum LKBH-ABAH Advokasi Abah Jaya Nusantara
- PEMBERITAHUAN REKONSTRUKSI KEPADA KETUA UMUM LKBH-ABAH
- REKONSTRUKSI 170
- BENDAHARA BPC PAI CJR
- SEKCAB II BPC PAI CJR
- SEKCAB I BPC PAI CJR
- KETUA BPC PAI CJR
- LOGO BPC PAI CIANJUR (PERKUMPULAN ADVOCATEN INDONESIA)
- SURAT KEPUTUSAN (SK) BPC PAI CIANJUR (PERKUMPULAN ADVOCATEN INDONESIA)
- Munas Perdana LKBH-ABAH Jaya Nusantara BALI
Soto Betawi H. Husein sangat enak sekali
Berita Populer
- Usai Bertempur, Tentara Israel Hilang di Gaza
- Semur, Aslinya dari Belanda
- Soto Betawi H. Husein sangat enak sekali
- Surat dari Dokter Norwegia di Gaza
- Jokowi janji mati-matian bela Palestina
Berita Terkait
hari warungnya selalu ramai dikunjungi orang. Biasanya mereka datang pada saat jam istirahat makan siang. Penikmat soto Haji Husein berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari yang berkantong tipis sampai yang berkantong tebal. Demikian lakunya, tidak jarang pelanggannya harus antre menunggu pelanggan lain yang sedang makan.
Tempatnya yang terletak persis di pinggir jalan terkadang tidak muat menampung sepeda motor dan mobil yang dikendarai para pelanggannya. Tak jarang pula orang-orang kantoran datang jauh-jauh hanya untuk merasakan kenikmatan sotonya.
Melihat banyaknya pengunjung yang datang, bisa dipastikan rasanya pastilah menggugah selera. Dalam sehari Bang Husein mengaku bisa menghabiskan lebih kurang 100 porsi. Untuk satu porsinya ia hargai Rp16.000, itu sudah termasuk nasi. Omzet per-bulannya bisa mencapai lebih kurang Rp20 juta. Ke-12 orang karyawan kini membantunya melayani pelanggan setiap hari. Waktu awal buka mah cuma berdua. Sekarang pegawainya nggak pernah berubah, ungkapnya. Di antara karyawannya ada dua anak lelakinya yang ikut membantu.
Usaha ini merupakan usaha keluarga turun-temurun. Bang Husein merupakan generasi keempat. Sebelum di tempatnya saat ini ia sempat merasakan berjualan keliling menggunakan pikulan.
Uang Rp400.000 menjadi modal awal usahanya. Dulu uang segitu besar, bisa buat beli semua, katanya. Usaha ini dijalaninya mulai dari bawah sekali. Bahan-bahan sotonya didapatkan dengan cara mengutang. Ia juga harus membayar sewa tempat.
Saat ini dengan omzet besar ia tidak perlu lagi mengutang. Bahkan sejak tahun 2000 tempatnyapun sudah menjadi milik pribadi. Asal ada kemauan, semua pasti bisa. Yang penting jangan pernah bosan kalau usaha, ujarnya. Untuk mempertahankan cita-rasa agar tidak berubah, Bang Husein selalu memerhatikan takaran komposisinya. Hal inilah yang menjadi salah satu daya
Tempatnya yang terletak persis di pinggir jalan terkadang tidak muat menampung sepeda motor dan mobil yang dikendarai para pelanggannya. Tak jarang pula orang-orang kantoran datang jauh-jauh hanya untuk merasakan kenikmatan sotonya.
Melihat banyaknya pengunjung yang datang, bisa dipastikan rasanya pastilah menggugah selera. Dalam sehari Bang Husein mengaku bisa menghabiskan lebih kurang 100 porsi. Untuk satu porsinya ia hargai Rp16.000, itu sudah termasuk nasi. Omzet per-bulannya bisa mencapai lebih kurang Rp20 juta. Ke-12 orang karyawan kini membantunya melayani pelanggan setiap hari. Waktu awal buka mah cuma berdua. Sekarang pegawainya nggak pernah berubah, ungkapnya. Di antara karyawannya ada dua anak lelakinya yang ikut membantu.
Usaha ini merupakan usaha keluarga turun-temurun. Bang Husein merupakan generasi keempat. Sebelum di tempatnya saat ini ia sempat merasakan berjualan keliling menggunakan pikulan.
Uang Rp400.000 menjadi modal awal usahanya. Dulu uang segitu besar, bisa buat beli semua, katanya. Usaha ini dijalaninya mulai dari bawah sekali. Bahan-bahan sotonya didapatkan dengan cara mengutang. Ia juga harus membayar sewa tempat.
Saat ini dengan omzet besar ia tidak perlu lagi mengutang. Bahkan sejak tahun 2000 tempatnyapun sudah menjadi milik pribadi. Asal ada kemauan, semua pasti bisa. Yang penting jangan pernah bosan kalau usaha, ujarnya. Untuk mempertahankan cita-rasa agar tidak berubah, Bang Husein selalu memerhatikan takaran komposisinya. Hal inilah yang menjadi salah satu daya

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments